Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hukuman Bagi Orang Yang Memutuskan Tali Silaturahim

Hukuman Bagi Seorang Yang Memutuskan Tali Silaturahim


Dalam kehidupan tali persaudaraan sangatlah penting, kenapa demikian? karena hidup tidak akan mampu kita jalani tanpa bantuan dan ulur tangan dari saudara muslim kita. dalam islam selain silaturahmi sangat dikenal dengan sebutan ukhuwah yang artinya persaudaraan sebangsa.

namun tak sedikit seseorang yang memutuskan tali persaudaraannya dengan alasan yang tidak masuk akal terkadang, seperti urusan tahta,harta dan lainnya, yang paling banyak silaturahmi terputus memang karena dua hal diatas, entah berebut harta atau berebut tahta duniawi. Silaturahmi adalah sebutan umum di negara kita indonesia sebagian juga mengatakan silaturahim.



APA PERBEDAAN SILATURAHMI DAN SILATURAHIM?


jika ditanya tentang perbedaan di atas sebetulnya memiliki maksud dan tujuan yang sama secara spesifik yaitu menyambung tali persaudaraan, namun memang beberapa kalangan menyebutnya dengan dua kalimat diatas, entah itu silaturahmi atau silaturahim keduanya sama saja.



LARANGAN ALLAH DALAM AL QUR'AN MEMUTUS TALI SILATURAHMI


Dalam Al Qur'an Allah Swt melarang keras kepada setiap muslim untuk memutuskan tali persaudaraan khususnya sesama muslim yang seiman.

Allah swt berfirman di dalam Al Quran Surah Annisa' ayat-1 :


وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا



Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (Qs- Annisa' : 1)


dalam ayat lain Allah juga berfirman di Surah Ar-Ra'd : 25 :


وَالَّذِيْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللّٰهِ مِنْ ۢ بَعْدِ مِيْثَاقِهٖ وَيَقْطَعُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِۙ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوْۤءُ الدَّارِ



Dan orang-orang yang melanggar janji Allah setelah diikrarkannya, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah agar disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi; mereka itu memperoleh kutukan dan tempat kediaman yang buruk (Jahanam). 


dalam ayat lain juga Allah berfirman QS-Al Baqarah : 25


الَّذِيْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مِيْثَاقِهٖۖ وَيَقْطَعُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ


"Orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi. (Qs-Al Baqarah :25)


Ayat diatas adalah salah satu perintah Allah swt kepada orang mukmin untuk tidak memutuskan tali persaudaraannya.

karena menyambung tali silaturahmi termasuk kewajiban seorang muslim diluar sholat, bahkan apabila melanggar perintah Allah swt maka ancaman siksaan neraka jahanam bagi yang melanggar perintah Allah swt.


Firman Allah Swt tak hanya memerintahkan kita untuk menyambung silaturahim. melainkan ada dampak buruk perpecahan dan kehancuran dimuka bumi sebab dari putusnya tali persaudaraan. silaturahmi apabila sudah terputus maka akan ada sengketa dan permusuhan, apabila sudah terjadi permusuhan maka akan banyak kehancuran dimuka bumi.



APA HUKUMAN BAGI SEORANG YANG MEMUTUSKAN TALI SILATURAHMI


Allah Swt dalam ayat diatas berjanji akan menyiksa seorang yang memutuskan tali persaudaraannya, tak hanya di dalam Al-Qur'an bahkan di dalam hadits Nabi Muhammad SAW mewasiatkan kepada sahabat untuk jangan pernah melanggar perintah Allah dan memutuskan tali persaudaraan khususnya sesama muslim.


Dalam satu Riwayat hadits disebutkan oleh imam At-Thabrani di dalam kitab Al-Ausath:


والطبراني في الأوسط : عن جابر رضي الله عنه قال : خرج علينا رسول الله صلى الله عليه وسلم ونحن مجتمعون فقال : يا معشر المسلمين اتقوا الله وصلوا أرحامكم فإنه ليس من ثواب أسرع من صلة الرحم ، وإياكم والبغي فإنه ليس من عقوبة أسرع من عقوبة بغي ، وإياكم وعقوق الوالدين فإن ريح الجنة يوجد من مسيرة ألف عام والله لا يجدها عاق ولا قاطع رحم ولا شيخ زان ولا جار إزاره خيلاء إنما الكبرياء لله رب العالمين



Diriwayatkan dari Jabir RA: suatu ketika saat para sahabat duduk berkumpul kemudian melihat Rasulullah SAW, beliau bersabda : "Wahai, Muslimin, takutlah kepada Allah SWT, dan sambunglah tali persaudaraan karena sesungguhnya tidak ada pahala yang lebih cepat diterima disisi Allah kecuali menyambung tali persaudaraan, dan janganlah engkau memberontak karena sesungguhnya tidak ada dosa yang paling cepat tercatat kecuali dosa seorang yang memberontak, dan janganlah engkau durhaka kepada kedua orang tuamu, karena bau surga akan tercium diantara jarak seribu tahun bagi anak yang berbakti kepada orang tuanya, sesungguhnya Allah SWT, tidak akan menghalalkan bau surga kepada anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, dan kepada orang yang memutuskan tali persaudaraan, kepada orang yang sudah tua tapi berzina, kepada seorang yang suka pamer dan sombong,karena sesungguhnya kesombongan hanyalah milik Allah SWT.


Dalam Hadist yang lain disebutkan diriwayatkan oleh ibnu majah bahwa Rasulullah SAW bersabda :


وابن حبان وغيره : ثلاثة لا يدخلون الجنة مدمن الخمر وقاطع الرحم ومصدق بالسحر


"Ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga : Pecandu Khamr (minuman keras) orang yang memutuskan tali persaudaraan dan orang yang percaya dengan sihir (HR-ibnu Hibban)


Hadits diatas secara lafadz dan makna sangatlah jelas bahwa seorang yang memutuskan silaturahim mendapat ancaman berat dalam islam, bahkan yang paling berat yaitu tidak akan masuk surga Allah Swt. padahal surga adalah sebaik baiknya tempat di kehidupan akhirat.


Dalam satu riwayat hadits setiap hari kamis dan jumat Allah Swt memberikan keringanan ampunan dosa kepada setiap hambanya, namun Allah Swt tidak memberi ampunan kepada orang yang memutuskan tali persaudaraannya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :


إن أعمال بني آدم تعرض كل خميس وليلة جمعة فلا يقبل عمل قاطع رحم



"Sesungguhnya setiap amal perbuatan anak cucu nabi Adam AS (manusia) akan dihitung dari awal (diampuni) setiap hari kamis dan jumat, kecuali orang yang memutuskan tali persaudaraannya. (HR-Ahmad) dengan sanad periwayat hadits yang kuat.




KESIMPULAN AYAT DAN HADITS DIATAS


Beberapa Riwayat diatas telah jelas secara lafadz dan makna bahwa dalam islam Allah dan Rasulnya membenci kelompok yang suka memecah belah dan permusuhan.


  • bisa disimpulkan bahwa dalam islam Permusuhan adalah perilaku yang keji dan Allah membencinya, bahkan termasuk dosa besar dan pelakunya tidak akan masuk surga.
  • selain itu mendapat laknat Allah SWT bagi pelaku permusuhan yang memutuskan tali persaudaraannya.
  • tidak akan masuk surga kelompok yang memutuskan tali persaudaraannya.
  • tidak diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT sebelum bertaubat.
  • tidak dapat pembebasan siksa neraka selamanya termasuk di malam bulan sya'ban.
  • tidak akan mencium bau surga yang bisa dicium dalam jarak 1000 tahun lamanya.
  • malaikat tidak akan turun kepada kelompok yang memutuskan tali persaudaraannya.
  • pintu langit Allah kunci bagi kelompok yang memutuskan tali persaudaraannya.
  • tidak akan mendapat Rahmat dan kasih sayang Allah bagi kelompok yang memutuskan tali persaudaraannya.


semoga dapat dipahami dan dijadikan pelajaran kita untuk lebih menjaga tali persaudaraan sesama muslim, mengapa bermusuhan jika damai itu membawa bahagia.


Referensi : Kitab Az-Zawajir An Iqtiraf Al-Kaba'ir, Juz 2, Halaman 123-125 Karya Imam ibnu Hajar Al-haitami.


Wallahu A'lam...

Posting Komentar untuk "Hukuman Bagi Orang Yang Memutuskan Tali Silaturahim"