Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa Tawaf Harus di Ka'bah dan 7 Kali Putaran

Kenapa Tawaf Harus Di Ka'bah Dan Tujuh Kali Putaran


Ibadah haji adalah sebagian dari rukun islam dan hukumnya wajib bagi yang mampu melaksanakannya, mampu secara ekonomi, kesehatan dan nafkah keluarga yang ditinggalkan selama melaksanakan ibadah haji.

Ka'bah adalah satu tempat suci untuk kesempurnaan umat muslim menjalankan ibadah haji, dan banyak lagi keutamaan yang lain tentang ka'bah. Seluruh muslim tentu memiliki cita-cita untuk mengunjungi ka'bah meski sekali dalam hidupnya untuk menyempurnakan ibadah haji atau umrah.


dalam haji ada beberapa rukun yang harus dipenuhi, Seperti rukun Tawaf yang kita akan bahas kali ini. Apabila kita melihat dalam hukum islam maka kita diwajibkan untuk tawaf mengelilingi ka'bah dengan tujuh kali putaran.


Mengapa tawaf mengelilingi Ka'bah? dan mengapa tujuh kali putaran bukan sembilan atau dengan angka yang lain yang lebih banyak atau yang lebih sedikit?

hal ini telah dibahas tuntas oleh para ulama' di dalam kitab-kitab para Ulama' khususnya Madzhab Syafi'i.



MENGAPA TAWAF MENGELILINGI KA'BAH


Dalam haji memang kita sering melihat di televisi atau di media sosial di bulan haji ummat muslim beribadah haji dengan mengelilingi ka'bah, hal demikian dilakukan untuk menghidupkan Syiar agama islam sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah RA :


حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي زِيَادٍ عَنْ الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا جُعِلَ الطَّوَافُ بِالْبَيْتِ وَبَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ وَرَمْيُ الْجِمَارِ لِإِقَامَةِ ذِكْرِ اللَّه



"Berkata Musaddad dari Isa bin yunus dari ubaidillah bin Abi Ziyad dari Qasim dari Sayyidah Aisyah RA mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya dijadikan tawaf di ka'bah dan Sa'i diantara bukit safa dan marwah dan melempar jumrah dengan tujuan menegakkan Dzikir kepada Allah SWT".


Tujuan tawaf adalah menegakkan Syiar agama Allah di kota makkah, karena kota tersebut salah satu kota yang paling diberkahi Allah SWT.

selain itu di dalamnya terdapat ka'bah tempat diijabahnya segala doa dan dihapusnya segala dosa seorang hamba.


Selain hadits ini beberapa Ulama' juga berkomentar seperti yang tertulis dalam Kitab Mir'atul Mafatih Syarh Misykah Mashabih:


وقال القاري: أي لأن يذكر الله في هذه المواضع المتبركة، فالحذر الحذر من الغفلة. وإنما خُصا بالذكر مع أن المقصود من جميع العبادات هو ذكر الله تعالى لأن ظاهرهما فعل لا تظهر فيهما العبادة، وإنما فيهما التعبد للعبودية بخلاف الطواف حول بيت الله، والوقوف للدعاء فإن أثر العبادة لائحة فيهما.



"Berkata Qori : "hendaknya selalu mengingat Allah SWT di tempat yang penuh barakah ini maka perhatikanlah jangan engkau lalai, karena sesungguhnya semua maksud dan tujuan beribadah itu adalah mengingat Allah SWT,  Berbeda dengan tawaf di ka'bah dan wukuf di arafah karena sesungguhnya bekas ibadah akan melekat dalam keduanya.


Referensi : Kitab Mir'atul Mafatih Syarh Misykah Al mashabih Juz 9 Hal :187.



MENGAPA TAWAF HARUS TUJUH KALI


Salah satu alasan para ulama' mengapa tawaf sebanyak tujuh kali disebutkan dalam kitab Nihayatul Muhtaj Karya Syekh Syamsuddin Muhammad bin Abil Abbas Ar-Ramli :


قال بعض الأعاظم: حكمة هذا العدد أنه لما كان للوترية اثر عظيم في التذكير بالوتر الصمد الواحد الأحد، وكان للسبعة منها مدخل عظيم في الشرع جعل تكبير صلاته وترا وجعل سبعا في الأولى كذلك، وتذكيرا بأعمال الحج السبعة من الطواف والسعي والجمار تشويقا، إليها؛ لأن النظر إلى العدد الأكبر أكثر، وتذكيرا يخالف هذا الوجود بالتفكر في أفعاله المعروفة من خلق السموات السبع والأرضين السبع وما فيها من الأيام السبع؛ لأنه خلقهما في ستة أيام وخلق آدم عليه الصلاة والسلام في السابع يوم الجمعة، ولَما جرت عادة الشارع ﷺ بالرفق بهذه الأمة ومنه تخفيف الثانية على الأولى وكانت الخمسة أقرب وترا إلى السبعة من دونها جعل تكبير الثانية خمسا لذلك .



"Berkata sebagian besar para Ulama': "Hikmah Tawaf tujuh kali pertama karena bilangan Witir (ganjil) yang memiliki rahasia yang agung dalam mengingat nama Allah SWT, seperti Allah satu dan tidak ada sekutu bagi allah, dalam angka tujuh ini termasuk bentuk mengingat ibadah yang lain, seperti takbir idul fitri dan idul adha dan takbir shalat lainnya hitungannya ganjil, dan juga bilangan tujuh termasuk mengingat sa'i dan melempar jumrah, selain itu mengingat tentang penciptaan langit ketujuh dan bumi ketujuh serta mengingat tentang hari yang bilangannya termasuk tujuh hari, dan mengingat penciptaan Nabi Adam AS, yang diciptakan Allah pada hari ketujuh, selain itu bilangan tujuh termasuk bilangan yang ringan untuk dilakukan oleh umat.


Referensi : Kitab Nihayatul Muhtaj Juz 3 Hal:355.


pendapat diatas termasuk salah satu pendapat ulama' yang ditulis dalam catatan ini, sebenarnya masih banyak lagi pendapat di dalam kitab ulama tentang hal ini.


KESIMPULAN


  • Tawaf adalah bentuk ibadah dengan tujuan mengingat Allah, dan mengapa di ka'bah karena satu-satunya tempat yang penuh keberkahan. Selain itu juga menghidupkan Syiar agama Islam.
  • Mengapa Harus Tujuh kali Tawaf.
  • Karena bilangan tujuh mengingatkan kepada banyak ciptaan Allah, salah satunya mengingat penciptaan langit dan bumi, dengan mengingat ciptaan Allah maka termasuk mengingat kebesaran Allah.


Semoga bisa dipahami dan bisa menjadi ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kita, Amin.


Wallahu A'lam...


Posting Komentar untuk "Mengapa Tawaf Harus di Ka'bah dan 7 Kali Putaran"