Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menjadi Orang Baik Yang Penuh Cinta Kajian Kitab Nasoihul Ibad Sesi Ke 34

Menjadi Orang Baik Yang Penuh Cinta


Dalam kesempatan ini kita akan membahas tentang nasehat yang ke 34 dalam kitab Syarah Nashoihul Ibad karya imam muhammad bin umar nawawi al bantani. yang sebelumnya kita telah membahas tentang nasehat sayyidina Abu bakar As-Siddiq RA.

Sayyidina umar bin Khattab RA berkata:


حُسْنَ التَّوَدُّدِ إِلَى النَّاس نِصْفُ الْعَقْلِ وَحُسْنُ السُؤَالِ نِصْفُ الْعِلْمِ وَحُسْنَ التَّدْبِيْرِ نِصْفُ الْمَعِيْشَةِ


"Perbuatan Baik sesama manusia adalah bagian dari separuh akal, pertanyaan yang baik adalah separuh dari ilmu, dan sebaik-baiknya pertimbangan adalah separuh dari bagian hidup.


dalam nasehat ini terdapat tiga hal yang penting dalam hidup manusia yang disampaikan oleh Sayyidina umar RA.


A . Berbuat Baik Kepada Manusia


Berbuat baik kepada manusia termasuk salah satu akhlak mulia nabi muhammad SAW, lemah lembut dalam berucap, santun dalam menyampaikan, membantu yang tidak mampu, menyayangi yatim dan fakir miskin dan banyak lagi yang lain.


perbuatan baik tidak hanya mulia dimata manusia melainkan mulia disisi Allah SWT, perbuatan baik dan lemah lembut termasuk sedekah dalam islam dan diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya:


مَدَارَةُ النَّاسِ صَدَقَةٌ


"Berbuat baik terhadap sesama manusia termasuk sedekah. 

(HR-Ibnu Hibban) (HR-At- Thabrani) (HR- Baihaqi)


Dalam bersosial tidak boleh kita merasa sombong dan kurang memperhatikan sesama manusia, khususnya kepada saudara muslim sendiri. Allah SWT memberikan rasa cinta dalam hati bukan hanya untuk sesuatu yang kita cintai saja melainkan untuk seluruh alam semesta, Karena cinta itu adalah anugerah dari Allah SWT yang menghiasi diri kita.


Dalam riwayat dikatakan oleh beberapa orang soleh :


ليس أجمل ولا أغلى من محبة الناس، و دعواتهم لك بالخير


" Tidak ada yang lebih indah dan yang lebih mahal melebihi dari dicintai seseorang, dan engkau mendapatkan doa dari mereka.


Selain itu berbuat baik kepada sesama manusia termasuk perintah Allah SWT dalam Al-Qur'an.


وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ


"dan berbuat baiklah, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang baik. (QS. Al Baqarah: 195) 


dalam ayat lain Allah berfirman:


هَلْ جَزَاۤءُ الْاِحْسَانِ اِلَّا الْاِحْسَانُۚ


"Tidak ada kebaikan, kecuali dibalas kebaikan pula". (Qs. Arrahman :60)


dalam ayat yang lain firman Allah:


فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُۥ وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُۥ


"Barangsiapa yang melakukan kebaikan seberat biji dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya.

Dan barangsiapa yang melakukan kejahatan sebesar biji dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya pula. ( Qs. Az Zalzalah:7-8)


اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ


"Sesungguhnya rahmat Allah SWT, sangat dekat dengan orang yang berbuat kebaikan" (QS.Al A'raf :56)



اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ


"Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik kepada dirimu sendiri, dan bila engkau berbuat jahat, maka kerugian kejahatan untuk dirimu sendiri (QS- Al Isra':7)


dari semua ayat Allah diatas, semua bentuk kebaikan tidak akan merugikan kita, dan sekecil apapun kebaikan akan menjadi tabungan amal baik untuk kita diakhirat.


B. Bertanya tentang kebaikan


pertanyaan yang baik, akan menghasilkan suatu kebaikan meski bukan untuk kita sendiri, termasuk dalam perihal agama, maka perbanyaklah bertanya kepada ulama' dalam memahami hukum agama.


dalam suatu riwayat hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:


جالسوا الكُبَراء وسائلوا العلماء وخالطوا الحكماء


duduklah dengan orang-orang sholeh, dan bertanyalah kepada ulama' dan bergaulah dengan golongan ahli hikmah.

(HR- At-Tirmidzi) Dari abu Juhaifah.


Allah SWT dalam Al Quran memerintahkan kepada kita untuk bertanya sesuatu yang tidak kita ketahui kepada orang yang memiliki pengetahuan lebih:


فَسْـَٔلُوْٓا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَۙ


"Maka bertanyalah kepada orang yang memiliki pengetahuan jika kamu tidak mengetahui. (QS-An-Nahl:43)


Dalam perspektif kehidupan banyak hal yang tidak kita ketahui sebelumnya, dengan bertanya kita menjadi tau. lebih sempurnanya kita mempelajari dan mengembangkan sesuatu yang kita ketahui, karena manusia terlahir dalam keadaan bodoh tidak memiliki ilmu pengetahuan, kita terlahir dari rahim seorang ibu dalam keadaan tidak memiliki apapun termasuk ilmu pengetahuan, sehingga Allah menyempurnakan kita dengan diberinya akal yang sehat.


Sebagaimana Firman Allah dalam Al Quran:


وَاللّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْـًٔاۙ وَّجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ


"Dan (Allah) mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui suatu apapun, dan (Allah) memberikan kepadamu penglihatan dan pendengaran dan hati nurani supaya kamu bersyukur. (QS- An-Nahl:78)


ilmu pengetahuan, bekal yang sangat berharga dalam menempuh kehidupan dunia dan akhirat.

Ilmu bukan hanya yang kita tulis, bukan juga yang kita hafal melainkan hakikat ilmu adalah yang kita amalkan dalam hidup.

C. Pertimbangan yang baik


pertimbangan yang baik dalam hidup juga tidak kalah pentingnya, karena setiap sesuatu tanpa dipertimbangkan terlebih dahulu akan hancur.


Rasulullah SAW bersabda dalam satu riwayat hadits:


قال النبي صلى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : تفكر ساعة خير من عبادة ستين سنة ( في رواية أخرى: سبعين سنة


Nabi saw bersabda: Berpikir sesaat lebih baik daripada beribadah sunnah selama enam puluh tahun. (dalam riwayat lain disebutkan tujuh puluh tahun).


setiap sesuatu yang akan kita lakukan sebaiknya kita pikirkan terlebih dahulu, supaya tidak merugikan orang lain atau diri kita sendiri, karena waktu tak akan kembali terulang seperti sebelumnya.

Jika kita salah maka akan menyesal dikemudian hari, jika kita benar maka akan tercatat kebenaran kita dimasa depan nanti.

apabila sudah tidak mampu berpikir maka bertanyalah kepada orang yang memiliki pengetahuan lebih, jika tetap tidak mendapat solusi, maka mintalah petunjuk kepada Allah SWT dengan shalat istikharah, karena tidak ada seorang hamba yang kecewa dalam istikharahnya.


Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad Berkata dalam kitabnya Risalah muawanah:


لا يخيب من استخار


"Tidak akan kecewa seorang yang minta pertolongan Allah dengan shalat istikharah.


setiap sesuatu yang kita inginkan dan rencanakan semua bergantung kepada ketentuan Allah SWT, dan semua telah diatur oleh qudratnya, hanya orang-orang yang meminta pertolongan Allah senantiasa mendapat kebahagiaan dunia akhirat.


Tiga nasehat diatas apabila kita amalkan maka akan menjadi pondasi yang kokoh dalam kehidupan kita.
  • Jadilah orang yang baik kepada sesama manusia dan makhluk
  • Jangan pernah malu untuk bertanya 
  • Berfikirlah sejenak sebelum engkau melakukan sesuatu
Jika kau memiliki ketiganya maka sesungguhnya engkau termasuk hamba yang terpuji.


Wallahu A'lam...


Posting Komentar untuk "Menjadi Orang Baik Yang Penuh Cinta Kajian Kitab Nasoihul Ibad Sesi Ke 34"