Nikmat Islam, Ketaatan, dan Mati Kajian Kitab Syarah Nasoihul ibad Sesi 36
Dalam Artikel kali ini kita membahas tentang Bab ketiga dalam nasehat sesi 36 dalam kitab Syarah Nashoihul ibad karya imam Muhammad bin umar Nawawi Al Jawi Al Bantani. Dalam nasehat kali ini diriwayatkan oleh Sayyidina Ali Karamallahu Wajhah beliau berkata :
إِنَّ مِنْ نَعِيمِ الدُّنْيَا يَكفِيكَ الاِسْلَامُ نِعْمَةً وَاِنَّ مِنَ الشُّغلِ يَكْفِيكَ الطَّاعَةُ شُغْلًا وَاِنَّ مِنَ العِبْرَةِ يَكْفِيكَ الْمَوتُ عِبْرَةً
"Sesungguhnya kenikmatan dunia cukup Agama islam yang kau jadikan nikmat, dan sesungguhnya kesibukan cukuplah taat menjadi kesibukanmu dan sesungguhnya pelajaran penting cukuplah mati menjadi pelajaran penting bagimu".
dalam nasehat ini terdapat tiga poin penting yang sangat luar biasa yang bisa kita jadikan pedoman dalam kehidupan kita, karena pada hakikatnya manusia mencari tiga hal diatas, mencari kenikmatan mencari nafkah dan kesibukan dan mencari pelajaran dalam hidup.
Nikmat Islam, Ketaatan, dan Mati
1 . Nikmat Islam Adalah Nikmat Terbesar Allah SWT.
Islam adalah agama yang ada sejak dahulu kala, meski kitab Allah SWT belum diturunkan kepada para Nabi. bukan berarti islam tidak ada, kemudian Allah sempurnakan islam dengan kitab kitab yang diturunkan kepada Nabinya, Seperti Kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al Qur'an.
Dalam Nadzom Aqidatul Aqidatul Awam disebutkan :
أَرْبَـعَـةٌ مِنْ كُتُبٍ تَـفْصِيْلُهَا (24) تَوْارَةُ مُوْسَى بِالْهُدَى تَـنْـزِيْلُهَا
زَبُـوْرُ دَاوُدَ وَاِنْجِـيْـلُ عَلَى (25) عِيْـسَى وَفُـرْقَانُ عَلَى خَيْرِ الْمَلاَ
" Ada empat kitab dalam rincian ini, pertama kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS, dan Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS injil diturunkan kepada Nabi Isa AS dan Al Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Empat kitab diatas adalah kitab wajib yang Allah berikan kepada umat muslim diseluruh penjuru dunia, dan wajib setiap muslim mengimani keempat kitab di atas.
Dalam Nadhom selanjutnya disebutkan :
وَكُـلُّ مَا أَتَى بِهِ الـرَّسُـوْلُ (27) فَحَـقُّـهُ التَّسْـلِـيْمُ وَالْقَبُوْلُ
"Setiap yang datang dari Nabi maha Wajib kita percaya dan menerimanya.
Dalam Alquran Allah SWT menegaskan atas wajibnya kita mempercayai dan mengimani keempat kitab tersebut.
2 . Jadikan Taat Sebagai Kesibukan
Ketaatan kepada Allah SWT adalah sebaik baiknya kesibukan yang kita kerjakan, dan hamba yang taat kepada Allah, memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah sebagaimana dalam firmannya:
وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاۤءِ وَالصّٰلِحِيْنَ ۚ وَحَسُنَ اُولٰۤىِٕكَ رَفِيْقًا
"Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (Qs-Annisa': Ayat 68/69)
Taat kepada allah berarti taat kepada rasulnya, dan setiap sesuatu yang datang dari para rasul.
Dalam ayat lain Allah Swt berfirman:
مَّن يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّـهَ
"Barangsiapa yang taat kepada Rasul (Muhammad) maka sesungguhnya ia taat kepada Allah. (Qs- Annisa' Ayat:4)
3 . Kematian Adalah Pelajaran yang penting
Setiap manusia akan merasakan kematian, bahkan keadaan ini akan dirasakan oleh semua makhluk Allah.
Dalam al Quran allah berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
Artinya : "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS. Al Ankabut: 57).
Tidak ada satupun makhluk Allah di semesta alam ini yang selamat dari kematian. sebagaimana firman Allah dalam surat Annisa' :
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
Artinya: Dimanapun kamu berada, kematian akan mendapatkanmu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. (QS. An-Nisa:78)
Mati adalah pelajaran penting yang patut kita jadikan pelajar dalam hidup ini, karena mati adalah suatu yang akan menghancurkan segalanya yang kita miliki saat ini.
Apabila waktu itu telah datang, tak satupun yang mampu lari darinya dan tak satupun akan selamat darinya.
karena waktu kematian itu tidak akan bisa ditunda.
لِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌ ۚاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ
Artinya: Setiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya meski sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan(Nya). (QS. Yunus: 49)
Semoga kajian ini bermanfaat untuk kita para pembaca.
Wallahu A'lam. . .
Posting Komentar untuk "Nikmat Islam, Ketaatan, dan Mati Kajian Kitab Syarah Nasoihul ibad Sesi 36"